Batu Akik adalah sebutan Batu cincin yang umum kita kenal, dan bukan masuk dalam kategori batu Mulia. Di masyarakat rumpun Melanesia (khusunya Indonesia dan Malaysia), batu Akik ini menyimpan misteri berbagai macam mitos terkait dengan keberadaannya sebagai batu alam, yang akhirnya bisa menjadi komoditi bisnis, baik bisnis supranatural maupun non supranatural.
Batu akik memiliki bermacam jenis sesuai dengan mineral pembentuknya. Tapi umumnya batu Akik ini memiliki kandungan terbesar berupa batu Cadas dan air. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan batu Mulia yang memiliki struktur penyusun mineral yang tetap dan memiliki ”inclusion” yang dapat memadukan cahaya masuk serta cahaya keluar sehingga menghasilkan keindahannya. Sedangkan keindahan batu Akik ini bisa dilihat dari beberapa sisi, umumnya dari bentuk gambar yang dihasilkan selama proses pemotongan sampai pemolesan berlangsung (seperti muncul gambar serupa masjid, serupa manusia, bahkan muncul lafadl Allah, dan berupa sorban). Selain kelebihan yang ditinjau dari bentuk gambarnya, Batu Akik memiliki keunikan tersendiri, seperti ada batu Akik yang bolong (disebut combong), dan abstrak warna yang lebih dari 1 (contoh akik panca warna). Dan banyak hal yang menjadikan batu akik memiliki kelebihan-kelebihan dari sisi fisikalnya. Belum lagi bila berbicara dari sisi misteri supranatural yang diyakini sebagian masyarakat dapat mendatang sesuatu atau memiliki kekuatan tertentu bila digunakan oleh pemiliknya (contoh anti cukur, anti senjata tajam, pengasihan, rejeki, dsb).
Batu Akik rata-rata memiliki kekerasa sekitar 5-6 skala Mohs. Skala sebesar ini tergolong bebatuan yang memiliki kekerasan rendah, hal ini disebabkan unsur mineralnya tidak memiliki ikatan yang kuat antar molekulnya. Dilihat dari unsur pembentuknya, menurut info, ada sebutan Batu Akik sesuai dengan unsur pembentuknya, sebagai contoh yaitu :
1. Kinyang atau Kenanga: Batu ini berasal dari bahan cadas kali atau pegunungan yang mempunyai warna kuning bercampur orange. Batu dengan ciri khas seperti ini mempunyai 3 pamor/ruwas batu; 1. Pamor Sulaiman (batu serban, batu angka), 2. Pamor Air Widuri (sedikit berserat), dan 3. Pamor Collono (mulus).
2. Yaman Jawa: Bahannya berasal dari mata air yang membeku dan mempunyai ciri khas warna hitam cenderung kekuningan. Batu ini mempunyai 2 pamor: 1. Pamor Madu; dan 2. Pamor Sulaiman.
3. Angkik: Bahan dari batu ini berasal dari dalam batu cadas. Dan biasa mempunyai warna putih gajih atau lemak. Batu ini mempunyai bermacam-macam pamor. Seperti: Urat Serabut, Urat Widuri, Urat Sumur Bandung, Urat Cempaka, Rambut cendana,dan lain-lain.
Proses Pembuatan Batu Akik
Seperti layaknya sebuah produk, batu Akik juga melalui satu proses dimana bahan material mentah berubah menjadi satu produk yang disebut dengan Batu Akik. Proses pembuatannya adalah sama, hanya kadang ada sedikit metode pemolesan yang berbeda tergantung teknologi yang digunakan. Dari bongkahan material batu yang telah dipilih, umumnya dilakukan pemotongan terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Setelah dilakukan pemotongan baru dilakukan pemolesan yang bisa dilakukan secara tradisional maupun dengan teknologi mesin, terakhir dilakukan finishing dengan menggunakan amplas dan bubuk intan. Konon katanya untuk pembuatan akik yang memiliki kekuatan mistis tertentu, setelah dilakukan pemotongan, proses pemolesan atau penghalusan menggunakan potongan bambu, dan dilakukan dengan berpuasa (biasanya puasa mutih). Tapi untuk jaman sekarang proses lelaku tersebut sudah jarang dilakukan, karena sudah banyak jasa supranatural yang mempermudah konsumen tak perlu melakukan proses yang cukup sulit dilakukan.
Jenis batu bahan akik dan daerah asal pemasoknya adalah batu sulaiman, dan yahman banyak dari Pacitan, , akik pancawarna dari Kebumen, akik yahman bungur dari Cilacap, dan batu kali dari Kebumen, Pacitan, dan Gombong. Banyak juga daerah-daerah lain penghasil batu Akik seperti di tasikmalaya, garut, sukabumi, dan banten. Ini sebenarnya tanda-tanda bahwa potensi kekayaan alam Indonesia sangat besar sekali terkait dengan batu akik.
Ada perbedaan antara batu-batu tersebut dan dapat dilihat dari urat/serat dan warnanya. Contoh Batu sulaiman (berurat/berserat garis-garis dan warnanya seperti madu), yahman (berurat seperti bentuk air dan berwarna seperti madu), pancawarna terlihat dari lima warna yang dikandungnya, dan yahman bungur (berurat seperti air dengan warna ungu-kecubung), Badar asem memiliki serat seperti rambut halus, dan sering juga disebut juga rambut cendana.
Mitos Kekuatan Batu Akik
Batu akik di rumpun Melanesia sudah memiliki bermacam cerita dan mitos.Maklumlah, didalam rumpun ini sebagian masyarakatnya memang masih banyak yang meyakini hal itu menjadi fakta dalam kehidupan keseharian. Artinya, kehidupannya sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan batu-batu tersebut. Menurut info, batu akik memiliki khasiat, terutama lima warna utamanya yaitu merah, hijau, kuning, hitam, dan putih. “Sesuai dengan kepercayaan orang Jawa, lima warna itu dapat memengaruhi kekuatan lima pancaindra manusia.
Pernah kita dengar juga tentang Batu Akik Combong (Bolong). Batu Akik Combong yang banyak dipasaran adalah Sulaiman Combong, dan Kecubung Combong. Tapi untuk kecubung combong agak sulit didapatkan karena termasuk yang langka dan masuk dalam kategori barang-barang mustika (pusaka) seperti mani gajah dan merah delima.
Batu Combong secara umum mempunyai ciri khas sebagai akik yang memiliki lubang di tengahnya, dan tembus sampai ke dasar akik. Selama ini, banyak dari masyarakat kita yang mencari Batu Combong karena khasiat dan tuahnya.Walaupun batu combong ini mudah kita temui dipasaran khususnya Sulaiman Combong, untuk mencari yang benar-benar bertuah, memang sangat sulit, karena untuk mengetahui bertuah atau tidak harus melalui serangkaian ritual pengetesan secara supranatural. Batu Sulaiman Combong pun banyak juga yang tiruan, karena combongnya tidak dari alam tapi sengaja dibuat lubang sampai bawah. Menurut beberapa sumber, ada beberapa ciri dari batu akik combong yang asli :
- Apabila dipegang, ada beban berat dan didalamnya mempunyai serabut urat batu.
- Lubang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, dan bukan bikinan, tidak tampak seperti dikikir atau dibikin beraneka bentuk lubang.
- Dipermukaan dalam lubang memiliki bentuk kasar dan tidak mulus.
Batu Akik combong memiliki banyak cerita dan salah satu cerita yang diambil dari salah satu sumber mengatakan bahwa Batu ini sudah dikenal sejak zaman para Wali Songo (Abad ke-16 M), dan Batu Combong ini digunakan sebagai pengukur waktu jam untuk melaksanakan kewajiban sholat. Para Wali memahami Batu Combong pada masa itu dengan nama “Tuloq Ukur” (Batu Pengukur). Batu ini akan jadi penentu waktu lewat sinar matahari yang masuk lewat lobangnya.Baru setelah para Wali menemukan cara lain yang lebih mudah untuk menentukan waktu/istiwa sholat, Batu Combong beralih fungsi menjadi batu kecil lewat asahan tangan para Waliyullah yang disebut dengan nama Angki Jawa Sih Pingalem (Akik Jawa yang disukai). Mungkin dari asal nama inilah, sehingga batu ini mempunyai tuah atau berkhodam.
Selain mitos dan cerita diatas, ada pula informasi bahwa cincin menjadi sebuah rahasia umum bahwa hampir semua pemimpin dunia mengenakan cincin agar terlihat berwibawa entah itu cincin dari batu atau sekedar cincin dari kuningan. Namun pernahkan anda menyangka ternyata cincin dapat membangkitkan kewibawaan seseorang. Sebetulnya seorang pemimpin menggunakan cincin sebagai simbol kebesaran bukanlah hal baru, sejak zaman nabi sulaiman putra nabi daud a.s memimpin kerajaan terbesar di bumi manusia dan gaib dari jagat timur sampai barat beliau menggunakan cincin kebesaran yang terkenal dengan cincin ta’at sulaiman.
Berawal dari sinilah para pakar paranormal membuat sebuah terobosan untuk memindah energi yang berfungsi untuk kewibawaan, penaklukan dan pengasihan pada sebuah benda, entah itu berupa keris, tombak sampai pada batu mustika atau batu akik yang dikenal mustika sulaiman, mustika yusuf, mustika semar mesem dan lain sebagainya. Pada hakikatnya semua cincin mustika sejenis ini adalah berfungsi sama yaitu untuk kewibawaan, pengasihan dan penaklukan hanya saja energi pada setiap benda yang di isi berbeda beda tergantung tingkatan spiritual yang membuat mustika tersebut. Benda mustika pengasihan yang paling bagus adalah benda pengasihan yang dihasilkan dari alam gaib, jenis benda dari alam gaib sebetulnya sama saja dengan pengisian hanya saja karena keikhlasan dan juga spiritual si pembuat yang tinggi membuat benda ciptaannya menjadi kuat dan pada akhirnya masuk ke alam gaib. Memang benda dari alam gaib sudah tidak diragukan lagi energi dan kekuatannya namun dikarenakan benda tersebut sulit diperoleh, membuat benda alam gaib menjadi langka dan tentu saja harganya sangat mahal.
Beberapa mitos kekuatan Batu Akik :
Pengasihan
· Memancarkan pesona asmara, dan kasih sayang walaupun pemakainya memiliki wajah tidak tampan
· Memberikan rasa tentram bagi rekan kerja, pacar, istri maupun teman pemakai batu akik mustika ini.
·Memunculkan aura dimana kita disayangi orang-orang disekeliling kita.
Kewibawaan
· Memberikan dan Memancarkan energi kharismatik, walaupun terlihat menyenangkan tetapi juga dihormati dalam kesehariannya.
· Menimbulkan rasa percaya diri dihadapan khalayak, pimpinan maupun anak buah dikantor
Penaklukkan
· Dalam berkomunikasi atau negosiasi dapat membuat lawan bicara sangat percaya, kagum, dan tertegun dengan apa yang diucapkan.
· Bagi orang yang diajak berkomunikasi akan dengan mengikuti saran yang kita sampaikan.