Fisikawan Jerman Ingin Sedot Element Ether Senjata Tradisional


Para pakar dan ahli fisika Jerman kini sedang meneliti 'element ether' (merupakan anasir non inderawi yang diyakini keberadaannya di alam supranatural) untuk dibudidayakan menjadi satu tehnologi super canggih dalam dunia persenjataan perang modern.

Kelompok ahli fisika yang telah lama mempelajari power magic dan kebanyakan telah berkeliling ke daerah magic sentral di dunia, menyelenggarakan seminar yang mempelajari tentang kekuatan supranatural senjata tradisionil termasuk keris karena senjata tradisional dari Asia seperti Indonesia, Cina dan Jepang diyakini mengandung satu power magic, yang memiliki daya gempur luar biasa.

Mereka ingin tahu tentang esoteri (kandungan magic) maupun eksoteris (hal-hal yang berhubungan dengan fisik dan proses pembuatannya) sebilah keris atau sebuah samurai. Seminar itu juga diwarnai talk show dan berbagai peragaan magic. Mereka percaya bahwa element natural bisa menghasilkan satu karya tehnologi canggih, yang melebihi kedahsyatan dan kecanggihan peralatan persenjataan modern yang kini sudah diproduksi.

Salah satu nara sumber yang diundang adalah ahli supranatural yang juga Abdi Dalem Bupati Paran Poro yang tergabung dalam Elite Paranormal Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Ki Djoko Panji Hamidjoyo, BA ahli masalah keris dan senjata tradisional. Ia baru pulang ke tanah air pada awal Maret ini setelah seminar di Jerman pada Kamis, 15 Februari 2001 lalu.

Atas partisipasinya itu, awal bulan April nanti, ia akan menerima penghargaan dari Republik Fedarasi Jerman atas keahlian dan kemampuan supranaturalnya. Dalam wawancara pada 8 Maret di rumahnya, Jl Adi Sumarmo 222 Solo, ia mengatakan bahwa pertemuan diadakan di tiga kota, diantaranya Frankfurt dan Munchen.

Dalam seminar itu Ki Djoko menjadi nara sumber berkaitan dengan masalah esoteri keris dan element-element supranatural (isi alam gaib). Pertemuan kedua dengan acara talk show, dan pertemuan ketiga merupakan satu peragaan akan keberadaan power magic yang bisa ditangkap dengan panca indera.

Peramal yang menyatakan bahwa usia Soeharto masih panjang itu mengisahkan bahwa banyak peserta seminar yang menyangsikan peragakan Ki Djoko dimana ia memperagakan sebuah keris yang menjadi panas dan membara. Peserta menyangka bahwa itu adalah permainan Jin atau sihir, seperti yang sering ditampilkan David Coverfield, pesulap terkenal Dunia.

Memang tidak mudah memberi keyakinan pada orang yang alamnya berasal dari negara super canggih tehnologi seperti bule-bule ahli fisika itu.

Peragaan Ki Djoko berupa membangkitkan aura keris, yang setelah aura tersebut terpancar dan ter-asalkan, ia mampu menembus dunia fana ini sehingga bisa terlihat dan dirasakan adanya hawa panas di seputar bilah keris. Semakin banyaknya visualisasi aura maka orang akan kepanasan memegang bilah keris yang telah kelihatan membara.

Untuk meyakinkan keampuhan keris, talk show kembali menguji sebuah keris yang dipendam, namun bisa terangkat kembali tanpa digali. Ki Djoko memperagakan hal tersebut dengan cara mengubah ether (dzat) menjadi natural (sifat/materi), yakni suatu tehnik mengangkat benda-benda ber-aura dari dalam tanah tanpa menggali tanahnya.

Caranya, keris yang sengaja dipendam oleh para fisikawan di kota Frankurt tanpa sepengetahuan Ki Djoko dimana ia dipendam, ditarik lagi oleh Ki Djoko di kota Muenchen dengan kekuatan supranatural (istilah di Indonesianya, disedot) sehingga bendanya jatuh di suatu tempat yang telah disediakan di Muenchen yang berjarak 90 Km dari Frankurt.

Inilah tehnik memadukan tiga ilmu, yakni ilmu Kweron (penerawangan) dimana dengan ilmu itu dapat dideteksi keberadaan benda (keris) tersebut. Kemudian ilmu pengasalan, yaitu upaya mengubah element natural (kebendaan) menjadi element ether (dzat), kemudian dari keberadaan dzat tersebut ditarik dengan suatu kekuatan ilmu yang disebut ilmu Gebrak.

Ilmu itu mengubah dari posisi dzat ke lokasi yang dikehendaki, setelah dzat itu berada di seputar lokasi, maka dzat tersebut kemudian di-asalkan kembali pada wujudnya seperti sedia kala. Sehingga akan nampak sebilah keris seolah terbang dan jatuh ke tanah.

Berdasarkan hasil seminar termasuk hasil talk show berbagai senjata tradisional di dunia khususnya keris, fisikawan Jerman menyimpulkan bahwa jika keberadaan isi alam gaib dapat dilihat, maka orang akan bisa membudidayakannya.

Tentu saja segala sesuatunya diperlukan adaptasi dan dicari media antara yang bisa menghubungkan karakter ether yang non inderawi ke karakter duniawi yang natural. Pada saat ini fisikawan itu sedang menyimpannya dalam file-file dan mengolahnya dalam komputer dan nantinya bisa diakses di internet.

Suatu contoh, orang sudah bisa melihat dan menguasai keberadaan isi alam gaib, misalnya Yoni keris yang memiliki aura beracun seperti keris bernama Korowelang, aura keris ini lalu dibudidayakan dengan adaptasi karakter sehingga bisa eksis keberadaannya di alam dunia.

Aura keris (Yoni) tersebut bisa dikemas dalam satu hasil tehnologi duniawi, dan bisa dipakai menghancurkan musuh hanya dengan menebar aura pada sasaran yang dituju.

Akibatnya, semua orang yang tersengat aura racun tersebut bisa mati secara masal. Kematian ini tak akan mampu tertangkal lagi, selain dengan suatu element yang memiliki karakter selaras. Jadi akan lebih canggih daripada hasil ciptaan seperti RODAL, yang mana terbukti masih mampu dimentahkan keampuhannya dengan SCUT. Itu salah satu contohnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar